Proses terjadinya api biru.
Blue fire adalah fenomena yang ada karena semburat belerang cair dari dalam kawah Ijen. Panasnya kawah yang berpadu dengan belerang menciptakan efek api berwarna biru dipermukaan.
Fenomena alam ini terjadi di area tambang belerang.Yaitu belerang yang masih cair karena terbakar oleh panas bumi sehingga menghasilkan efekĀ di permukaan areal tambang yang kita sebut sebagai api biru tadi.
Kita bisa menyaksikan dengan jelas dari jarak kurang lebih 10-20meter, dikarenakan bahaya asap nya yang terbawa angin yang berubah ubah arahnya . Area tempat terjadinya api biru ini kurang lebih 900 meter persegi, dan bisa kita saksikan dari jarak 300 meter dari bibir puncak gunung Ijen. Fenomena ini akan hilang pada saat menjelang munculnya matahari hingga petang.
Rute pendakian
Kita menuju surabaya ,atau Denpasar bali bila kita dari penerbangan luar negeri. Dilanjutkan menuju kota Situbondo atau Bondowoso bila kita dari Surabaya dengan waktu tempuh normal kurang lebih 4jam, kemudian kita melintasi area perkebunan kopi dengan waktu tempuh 3jam untuk menuju desa Sempol dengan kondisi jalan sedikit naik,berkelok juga kadang kita temui jaln yang rusak.
Di desa Sempol inilah kita dapatkan penginapan untuk menanti waktu pendakian yang tepat untuk melihat api biru yaitu jam 12 tengah malam. Dari Sempol kita lanjutkan ke Paltuding dengan waktu 30 menit,dan disinilah kita awali perjalanan mendaki .Karena situasi masih amat gelap dan dingin ,maka para pendaki haruslah mempersiapkan beberapa diantaranya senter, dan jaket tebal untuk pelindung tubuh dari dingin.
Waktu tempuh pendakian untuk anak anak muda tidaklah sulit , mungkin bisa max 2 jam sudah bisa mencapai puncak kawah. Pemandu lokal untuk naik kepuncak bisa kita dapatkan di sekitar paltuding, akan lebih baik kalau kita bikin janji dulu sehingga bisa dipastikana keberadaan pemandu yang kita perlukan. Beberapa tempat wisatan lain nya setelah kita kunjungi kawah ijen adalah perkebunan kopi , wisata pantai , danau ,dan sebagainya.